Kenali Lebih Dekat: Segala Hal Tentang Teh Hijau
#100haribelajarteh H-7
Seperti teh hitam, teh hijau adalah jenis teh yang berasal dari Camellia Sinensis. Teh hijau sangat terkenal karena khasiatnya untuk kesehatan. Terutama di negara Asia khususnya China dan Jepang, negara yang paling banyak mengonsumsi teh hijau.
Tapi, apakah hanya itu saja keistimewaan teh hijau? Yuk pelajari beberapa fakta menarik tentang teh hijau.
1. Asal usul
China dipercaya sebagai negara yang pertama kali menemukan teh hijau. Kaisar Shen Nong yang juga merupakan herbalis menemukan minuman teh pada tahun 2737 SM. Saat sedang bersantai, daun teh jatuh di air rebusan yang dibuatnya untuk minum. Dari situlah, ia kemudian menyebarkan minuman teh tersebut.
Sedangkan teh hijau di Jepang pertama kali populer di tahun 1190. Teh hijau menjadi populer berkat Biksu Zen yang berkunjung ke Tiongkok untuk belajar. Biksu tersebut membawa benih dan semak tanaman teh untuk ditanam di sekitar kuil. Kemudian teh hijau dikenal sebagai minuman meditasi untuk para biksu.
2. Proses pembuatan
Proses inti pembuatan teh hijau adalah mencegah teh mengalami oksidasi. Dimana, proses oksidasi dapat membuat daun teh menjadi cokelat tua hingga hitam. Untuk mencegah proses tersebut,teh hijau harus dipanaskan agar enzim dalam daun hancur dan tidak mengubah daun teh menjadi cokelat.
Di China, proses pembuatan teh hijau meliputi pemetikan yang dilanjutkan dengan proses pemanggangan dalam oven, tabung bambu, adapula yang menggunakan wajan panas.
Sedangkan di Jepang, proses pembuatan teh hijau dengan cara mengukus daun teh. Orang Jepang menggunakan semburan uap selama 20-80 detik untuk menghentikan proses oksidasi.
Setelah proses tersebut selesai, dilanjutkan dengan membentuk daun teh biasanya digulung. Setelah itu dikeringkan tanpa oksidasi sehingga teh masih tetap berwarna hijau.
3. Kandungan
Kandungan utama pada teh hijau adalah katekin dan kafein. Dua seyawa yang pasti ada di minuman teh yang berasal dari tanaman Camellia Sinensis.
Namun secara umum, kadar kafein pada teh hjau lebih sedikit dibandingkan teh hitam. Dalam 8 ons teh hijau setidaknya mengandung 24-40 mg kafein. Sedangkan teh hitam mengandung 14-61 mg kafein dengan ukuran yang sama. Untuk kandungan katekin pada teh hijau jumlahnya bisa bervariasi, kisaran 25-750 mg percangkir.
Perbedaan jumlah kafein dan katekin dipengaruhi oleh jenis teh, proses pembuatan hingga proses seduh.
4. Manfaat untuk kesehatan
Teh hijau memiliki manfaat kesehatan karena kandungan senyawa yang ada di dalamnya. Antioksidan yang terkandung dalam te hijau bisa menurunkan tekanan darah tinggi dan menurunkan angka kadar kolesterol LDL.
Katekin pada tah hijau juga bermanfaat untuk mencegah radikal bebas penyebab kanker. Tapi belum ada penelitian lebih rinci bahwa teh hijau adalah cara untuk melindungi kanker. Selain itu, teh hijau juga bisa mengurangi diabetes.
5. Cara membuat
Seperti pembuatan teh lainnya, untuk membuat teh hijau perlu memasukkan daun teh ke dalam teko dan disiram air panas. Tunggu beberapa menit dan teh hijau bisa dikonsumsi.
Namun hal yang perlu diperhatikan adalah suhu air yang digunakan. Daun teh hijau dari Jepang misalnya, sangat lembut sehingga suhu yang digunakan lebih baik 71 derajat celcius. Karena jika terlalu panas, daun teh bisa terbakar dan membuat teh menjadi pahit.
Penting untuk membaca instruksi sebelum melakukan penyeduhan. Terutama untuk suhu dan lama penyeduhan agar mendapatkan rasa teh hijau yang optimal.
Produksi minimalis dari teh hijau membuat sajian teh memiliki rasa yang berbeda dibandingkan teh lainnya. Untuk itu, gak ada salahnya mencicipi teh hijau untuk minuman sehari-hari. Apalagi, teh hijau memiliki khasiat kesehatan untuk tubuh.
Sumber:
- https://www.teatulia.com/tea-101/what-is-green-tea.htm
- https://www.teasource.com/pages/all-about-green-tea?srsltid=AfmBOopBGIOBQc2uA0aozzIo3QREEUT4wOn9-_fugI_GLvQszvLjtma1
- https://www.harney.com/pages/green-tea-101?srsltid=AfmBOopkS_pqnthva9IHYkqJ7p7HDwM1GJAV7maYxEdT6uDe12u6G7Oc#caffeine
- https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/diet/green-tea-nutrition-health-benefits-side-effects/
Komentar
Posting Komentar