5 Alat yang Digunakan untuk Membuat Matcha
Matcha bukan hanya sekedar teh bagi masyarakat Jepang. Matcha adalah bagian dari tradisi spiritual untuk mencapai kesempurnaan. Untuk itu, perlu peralatan khusus untuk membuat matcha yang sempurna.
Lalu, alatnya apa saja?
1. Sejarah singkat matcha
Para penikmat matcha harus berterima kasih kepada Biksu Eisei. Berkat beliau, matcha bisa masuk Jepang dan menjadi minuman yang penuh sejarah.
Awalnya Biksu Eisei pergi ke China untuk mengemban ilmu agama Budha. Tapi sejak di China, ia minum seduhan teh untuk meningkatkan kewaspadaan dalam ketenangan. Dengan minum teh sang biksu bisa melakukan meditasi dengan khidmat.
Karena khasiatnya tersebut, Biksu Eisei membawa teh ke Jepang. Biksu Eisei menanam hingga memproduksi teh tersebut hingga populer khususnya di kalangan biksu dan bangsawan. Namun sekarang, teh tak hanya di nikmati kalangan tertentu tapi semua orang di dunia.
2. Tradisi Matcha
Walaupun ditemukan oleh Biksu Eisei, tradisi minum teh baru dikonseptualisasikan oleh murid biksu Eisei yang bernama Murota Juko, Dimana pilar minum teh terdiri dari penanaman, konsumi dan upacara.
Pilar ini disempurkan dengan empat prinsip minum teh jepang yang dipopulerkan oleh Master Zen Sen No Rikyu yang juga mempopulerkan upacara minum teh. Master Zen Sen No Rikyu membentuk empat prinsip dasar dalam minum teh yaitu harmoni (wa), menghormati (kei), kemurnian (sei) dan ketenangan (jaku).
3. Alat yang digunakan
Untuk melakukan upacara minum teh Jepang dibutuhkan banyak prosesi hingga empat jam. Tapi kalau ingin membuatnya sendiri di rumah, lebih baik siapkan lima alat ini untuk mendapatkan rasa matcha yang sempurna.
- Chawan
Merupakan mangkuk yang biasanya terbuat dari tanah liat tebal dengan bentuk dasar yang lebar. Bahannya yang tebal dapat menahan panas sehingga matcha tetap terasa hangat saat disajikan. Bentuk dasarnya yang lebar memberikan ruang untuk chasen untuk bergerak dengan mudah sehingga dapat menghasilkan buih dan dapat melarutkan bubuk matcha.
- Chasen
Disebut juga dengan pengocok matcha. Alat ini terbuat dari bambu yang dipotong-potong tipis. Standarnya, chasen memiliki 80-120 cabang. Dibandingkan dengan alat pengocok modern, chasen memiliki kelebihan bisa menghaluskan tanpa gumpalan bubuk serta menghasilkan busa yang nikmat.(sumber: pexels/ROMAN ODINTSOV) - Chasen Kusenaoshi
Kalau ini adalah pendamping untuk chasen. Alat ini digunakan untuk tempat chasen sehingga chasen tidak mudah berubah bentuk.(sumber: commons.wikimedia) - Furui
Memiliki arti saringan. Furui digunakan untuk mendapatkan matcha dengan tekstur yang halus. Biasanya bubuk matcha yang sudah dibuka membentuk gumpalan-gumpalan kecil yang susah dipecah. Jika disaring terlebih dahulu, bubuk matcha akan makin mudah larut.(sumber:pixabay/RaeWallis) - Chashaku
Terbuat dari bambu, chashaku merupakan sendok kecil yang digunakan untuk mengambil bubuk matcha. Biasanya satu sendok penuh chasaku setara dengan kurang lebih 1 gram. Dengan bentuk lebih vertikal, bubuk matcha bisa diambil dengan mudah.
Sumber
- https://www.matchaful.com/pages/the-history-of-matcha?srsltid=AfmBOoqlPFab9TrZHAjyd0BFabeteGCxDosmS6Paf37oociFUpxg8diV
- https://www.chalait.com/blogs/matcha-guide/best-tools-for-making-matcha-at-home?srsltid=AfmBOoo2qQWuUXanMYwuYnFj-6BKlZoiMwd73hKJc--9bzHG4CKZabz7
- https://nioteas.com/blogs/japanese-teaware/matcha-tools?srsltid=AfmBOooMczAh7Dv3RO_ZoAhCS-17b5kVHcXwvFZjJB9rVJaDwJZRTPbE
- https://pathofcha.com/blogs/all-about-tea/how-to-make-matcha-tea-the-5-essential-matcha-tools?srsltid=AfmBOort8r9h04rv2vCvhoRNUwvj7xmb-OYuoqlBO2ztC9gO2vMHrD2v
Komentar
Posting Komentar