Ada Berapa Macam Teh yang Ada di Dunia?
#100haribelajarteh H-4
Dari satu tumbuhan yang sama, bisa menghasilkan banyak macam minuman yang berbeda. Tumbuhan tersebut adalah Camellia Sinensis. Dengan proses pemetikan dan pengolahan yang berbeda bisa memproduksi setidaknya lima macam teh yang berbeda.
Tak hanya rasa yang berbeda tapi juga karakteristik seperti warna, kandungan senyawa serta aroma. Namun, hal yang perlu diketahui bahwa lima macam teh tersebut tidaklah baku. Beberapa sumber menyebutkan bahwa teh dibagi menjadi enam, tujuh bahkan ada juga yang menyebut 11.
1. Teh Hitam
Teh hitam adalah teh yang paling banyak dikonsumsi. Tingkat konsumsinya hingga 85% di bagian dunia barat. Teh ini memiliki rasa sepat atau asam yang kuat. Karena rasanya tersebut, tak jarang teh hitam dicampur dengan susu, lemon, gula untuk menambah variasi rasa.
Untuk proses pembuatannya, teh hitam diproduksi dengan proses oksidasi penuh sehingga warnanya menjadi gelap. Teh hitam sangat mudah ditemui di berbagai supermarket dalam bentuk teh kantong atau teh celup.
2. Teh Hijau
Kebalikan dari teh hitam, teh hijau tidak melewati proses oksidasi dalam proses produksi. Untuk mempertahankan warnanya, dilakukan proses pemanasan dan pengeringan sehingga warna hijau cerah masih bisa dipertahankan.
Selain proses produksinya yang berbeda, rasanya juga bertolak belakang dengan teh hitam. Rasa teh hijau lebih ringan dan lembut. Beberapa menyebut bahwa teh hijau memiliki rasa yang gurih. Untuk tampilan, biasanya teh putih berwarna kuning kehijauan yang pucat.
3. Teh Oolong
Berbeda dengan teh hijau, teh oolong merupakan teh yang dioksidasi sebagian. Biasanya tingkat oksidasinya antara 10-80% sehingga hasil seduhannya berwarna kuning pucat hingga keemasan. Dalam prosesnya, teh dioksidasi selama 2-4 jam.
Dengan proses tersebut, warna teh oolong tak segelap teh hitam tapi tidak secerah teh hijau. Rasanya juga lebih lembut dibandingkan teh hitam. Beberapa sumber menyebut bahwa teh oolong memiliki rasa seperti buah.
4. Teh Putih
Berbeda dengan jenis teh yang lain, teh putih adalah teh yang bersumber dari pucuk atau tunas muda dari Camellia Sinensis. Teh putih adalah jenis teh yang mengalami proses pembuatan yang paling minim yaitu pemetikan dan pengeringan tanpa adanya proses oksidasi.
Oleh karena itu, teh putih memiliki bentuk memanjang, seperti kuncup yang belum mekar dengan bulu-bulu halus yang mengelilinginya. Rasanya paling lembut diantara teh yang lain. Silver needle adalah jenis teh putih yang paling banyak diketahui.
5. Teh Pur Erh
Teh pur erh memiliki proses pembuatan yang sama dengan teh hijau. Tapi ada penambahan proses yaitu fermentasi. Teh yang sudah dibuat kemudian dibentuk dan didiamkan untuk beberapa tahun lamanya.
Dengan proses tersebut, pur erh memiliki karekteristik aroma seperti kayu dan kacang dengan rasa yang kuat tapi beragam. Proses fermentasi ini membuat teh pur erh menjadi teh yang paling lama proses produksinya.
Kalau sudah tahu begini, tergoda gak nih buat nyobaian beragam jenis teh?
Sumber
https://www.kitchenaid.com/pinch-of-help/countertop-appliances/types-of-tea.html
https://artfultea.com/blogs/101/types-of-tea-a-comprehensive-guide?srsltid=AfmBOooQt5yWpoOqajNFz7X1JDBsd6P3xQ5aBHLE1BcIGjgUBo5yok7v
https://teapeople.co.uk/pages/types-of-tea?srsltid=AfmBOoocD7G7Cw6gY47QpCQrskDY5E2YH4tdamoVPwZPhGywni1eKLhj
https://www.foodandwine.com/tea/different-types-of-tea
https://www.alveus.eu/blog/tea-plant-varieties
Komentar
Posting Komentar