Kenali Lebih Dekat: Segala Hal Tentang Teh Oolong

 #100haribelajarteh H-8

Tertarik dengan teh hijau dan teh hitam? Akan lebih menarik jika mencoba teh oolong juga. Teh Oolong dikenal sebagai teh 'antara' karena teh ini diproses dengan oksidasi sebagian. Jadi rasanya bisa seperti teh hijau bisa seperti teh hitam tergantung tingkat oksidasinya.

Tertarik dengan teh oolong? Yuk, pelajari bersama.

(sumber: pexels/Tima Miroshnichenko)

1. Asal usul

Teh oolong memiliki banyak versi sejarah bagaimana teh oolong terbentuk. Teori pertama menyebutnya tribute tea theory atau teori teh penghormatan. Karena teh oolong berwana gelap, panjang dan keriting, teh ini disebut dengan wūlóng yang berarti naga hitam yang kemudian disebut teh oolong.

Teori kedua adalah teori Wuyi karena teh ini berasal dari Pegunungan Wuyi, Fujian, Tiongkok. Teori ini didukung karena adanya puisi di era Dinasti Qing yang berjudul Wuyi Tea Song dan Tea Tale.

Teori ketiga disebut dengan teori Anxi. Konon, teh ini ditemukan oleh orang bernama Sulong, ada yang bilang Wulong, ada juga yang bilang Wuliang. Pria tersebut tidak sengaja mengoksidasi tehnya karena terganggu dengan rusa.

(sumber: pexels/Ivan Samkov)

2. Proses pembuatan

Teh oolong mengalami beberapa proses pengolahan.

1. Pertama pelayuan. Pada proses ini daun diremas untuk membantu proses oksidasi. Kemudian dijemur dibawah sinar matahari hingga kadar airnya hilang.
2. Kedua pendinginan. Setelah terkena sinat matahari, perlu dilakukan pendinginan. Setelah pendinginan, bentuk daun teh pipih dan layu.
3. Ketiga penggulungan. Setelah layu, daun teh digulung pelan untuk membentuk daun teh serta mengembangkan rasa. 
4. Keempat oksidasi. Daun teh yang sudah digulung dibiarkan terpapar oksigen dalam waktu tertentu tergantung si pembuat teh. Tingkat oksidasinya beragam, mulai dari 8% hingga 80%. Hal ini yang membuat teh oolong bisa memiliki rasa cenderung teh hijau atau cenderung teh hitam.
5. Kelima pemanggangan. Setelah cukup teroksidasi, proses oksidasi dihentikan dengan cara memberikan panas. Bisa dipanggang atau dikukus.
6. Keenam penggulungan akhir. Setelah karakteristik teh oolong sudah terbentuk, dilakukan penggilingan terakhir untuk menentukan mau dibentuk seperti apa.
7. Ketujuh pengeringan. Setelah digulung, dibiarkan mengering sehingga kadar air turun secara menyeluruh.
8. Kedelapan penyortiran. Dalam proses ini akan dikelompokkan secara visual. Dikelompokkan berdasarkan ukuran dan warna yang serupa.

(sumber: unsplash/Bluesea Tea)

3. Kandungan

Teh oolong merupakan teh yang mengalami proses oksidasi sedang, sehingga kandungan kafein juga sedang jika dibandingkan dengan teh hijau dan teh hitam. Kandungan kafein oolong tidak sebanyak teh hitam dan lebih banyak dari teh hijau. Besar kandungan kafein bergantung tingkat oksidasi dari teh oolong yang diminum.

Namun jika dibandingkan dengan kopi, kafein di teh oolong lebih sedikit. Misalnya saja dalam 8 ons teh oolong, mengandung 37-55 mg kafein. Jika dibandingkan dengan kopi, 8 ons kopi mengandung 95-200 mg.

Walaupun begitu, kandungan ini akan sangat bervariasi tergantung jenis teh, tingkat oksidasi hingga proses penyeduhan. Tapi beberapa sumber tidak menyarankan minum teh oolong pada malam hari karena bisa mempengaruhi siklus tidur.

Selain kafein, teh oolong juga mengandung polifenols dan L-theanin yang baik untuk kesehatan.

(sumber: unsplash/swati ranjan)

4. Manfaat untuk kesehatan

Dengan kandungan tersebut, teh oolong baik untuk meningkatkan energi dan fokus serta mendukung kekebalan tubuh. Teh oolong juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan bisa jadi alternatif kafein jika tidak ingin minum kopi.

Selain itu, teh oolong juga menurunkan resiko penyakit jantung, stroke dan tekanan darah tinggi. Tapi hal ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

(sumber: unsplash/五玄土 ORIENTO)

5. Cara membuat

Seperti jenis teh lainnya, teh oolong dibuat dengan cara diseduh. Tapi perlu diperhatikan suhu dan waktu penyeduhan untuk mendapatkan rasa teh oolong yang diharapkan.

Namun karena jenis teh oolong bermacam-macam tergantung tingkat oksidasi, suhu air untuk menyeduh teh oolong juga bervariasi. Biasanya antara 82-93 derajat celcius dengan waktu antara 1-3 menit. Untuk itu, membaca petunjuk penyeduhan sangatlah penting.

Teh oolong bisa diseduh beberapa kali dalam waktu singkat tapi jangan terlalu lama ya karena bisa mengubah rasa.

(sumber: unsplash/Desi Dermz.)

Jika sudah menikmati teh hijau dan teh hitam, layaklah menikmati teh oolong. Melalui proses oksidasi sebagian, teh oolong memiliki karakteristik diantara  teh hitam dan teh hijau. Selain itu, bermanfaat untuk kesehatan loh.

Sumber:

• https://www.teatulia.com/tea-varieties/what-is-oolong-tea.htm
• https://artfultea.com/blogs/tea-wisdom/oolong-tea?srsltid=AfmBOooOqDuM9X3z22lUapKdZ5tzXDfV2Gvl1y6YUVcdbHI1U4C5hzJV
• https://www.borntea.com/blogs/tea/complete-guide-to-oolong-tea?srsltid=AfmBOoqu1zLy-r_CdyFrCLTfOCs_QMO5fEpyR2QkqZsRXkAG-3AWLRXF
• https://www.healthline.com/nutrition/oolong-tea-benefits