Tradisi Minum teh di Turki

#100haribelajarteh H-21


Di Turki, teh telah menjadi begian dari kehidupan. Tak peduli pagi ataupun malam, tak ada waktu yang salah untuk menikmati teh. Tak heran jika Turki menyandang gelar konsumen terbesar di dunia dengan rata-rata 1.300 cangkir per-tahun dengan rata-rata 3-5 cangkir teh per-hari.

Walaupun Turki memiliki sejarah panjang dengan kopi, teh tetap menjadi minuman favorit banyak orang. Teh juga dianggap sebagai bentuk keramahtamahan dan sosialisasi, baik dengan orang baru ataupun orang terdekat.

Lalu, apa yang menarik dengan tradisi minum teh Turki?

(sumber: pexels/Yan Krukau)

1. Sejarah

Setidaknya ada legenda dan sejarah yang berkembang bagaimana teh bisa berkembang di Turki. Salah satu cerita yang legendaris adalah ketika ada seorang herbalis bijak yang tinggal di gunung. Ketika ia berjalan-jalan mencari bahan untuk obat, ia melihat burung makan daun-daun semak.

Berawal dari rasa penasaran, sang herbalis membawa beberapa daun dari semak lalu membawanya pulang untuk dipelajari. Ia mulai bereksperimen mengeringkan dan menggilingnya menjadi bubuk halus sehingga terciptalah çay yang berarti teh.

Namun berdasarkan sejarah, teh dikenalkan pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Dimana saat itu ada seorang negarawan, diplomat Ottoman serta duta besar Ottoman untuk Jepang bernama Kamil Pasha mempromosikan konsumsi teh di Kekaisaran Ottoman.

Ia memberikan teh sebagai hadiah kepada pejabat Ottoman dan pejabat asing yang membuat teh menjadi dikenal. Hingga 40 tahun setelahnya barulah pemerintah menyadari potensi tanaman teh sehingga memerintahkan penelitian tentang teh yang dipimpin oleh Osman Sağdıç, seorang ahli agronomi Turki.

(sumber: pexels/Doğan Alpaslan Demir)

2. Alat yang digunakan

Mirip dengan tradisi di Rusia, Turki juga memiliki alat khusus untuk membuat teh dengan cara menumpuk teko teh dan teko air. Sistem tersebut dikenal dengan teko teh ganda atau dikenal dengan çaydanlık yang terbuat dari tembaga, baja tahan karat ataupun kaca.

Selain teko, Turki juga memiliki gelas kecil  berbentuk bunga tulip dengan leher sempit. Bukan sekedar estetik, gelas ini dibentuk demikian untuk menahan panas agar tidak cepat dingin. Selain itu, aromatiknya juga tahan lebih lama.

Teh yang digunakan biasanya menggunakan teh hitam dilengkapi dengan gula batu sebagai pemanis. Namun, ada satu jenis teh yang populer yaitu teh apel Turki atau elma çay. Teh ini dibuat dengan campuran teh, apel kering, kayu manis batang dan gula.

(sumber: pexels/Kadir Avşar)

3. Makna 'Tujuh Cangkir Teh'

Peran teh di kehidupan sehari-hari tidak bisa dipisahkan lagi, baik anak muda hingga tua menikmati minum teh. Bahkan teh menjadi simbol kebijaksanaan dan kecerdikan serta wujud keramahtamahan dari tuan rumah kepada tamu. 

Bahkan jika pernah berkunjung ke Turki, tradisi minum teh bukan satu cangkir saja tapi tujuh. Konon, ada kisah 'Tujuh Cangkir Teh' dimana setiap cangkir memiliki makna tersendiri.

  • Cangkir satu, bentuk keramahtamahan
  • Cangkir dua, membantu menghilangkan rasa lelah karena perjalanan
  • Cangkir tiga, membantu melupakan stres dan kekhawatiran
  • Cangkir empat, membawa kesenangan dan kebahagiaan
  • Cangkir lima, membantu memberikan rasa segar dan energi
  • Cangkir enam, membawa perasaan tenang dan damai
  • Cangkir tujuh, tanda terima kasih dan perpisahan dengan tamu

Bukan hanya tentang rasa, masyarakat Turki memandang teh seperti sebuah bagian hidup sehari-hari. Bahkan orang Turki sering berkata "Percakapan tanpa secangkir teh bagaikan langit malam tanpa bulan".



Sumber:

  • https://www.refreshideas.com/blog/article/exploring-the-top-10-tea-loving-countries-in-the-world
  • https://pathofcha.com/blogs/all-about-tea/tea-heritage-in-turkey#:~:text=Tea%20culture%20in%20Turkey%20is,and%20community%20through%20the%20ages.
  • https://www.turkeytravelcentre.com/blog/turkish-tea-culture-tradition/
  • https://www.tea-and-coffee.com/blog/turkish-tea#h-a-sweet-taste-of-turkey
  • https://mittalteas.com/blogs/news/tea-culture-in-turkey?srsltid=AfmBOopfhyRkXB1jC_lAOT_UJjfGr_hRjoGiSU5HcmQpc1fRfdMnJkhB



Komentar

Postingan Populer