Camellia Sinensis, Varietas dan Kulitivar
#100haribelajarteh H-31
Sebut saja teh, seduhan yang paling banyak diminum setelah air. Seduhan ini mudah didapatkan dan tersebar di seluruh dunia dengan berbagai varian rasa. Padahal, seduhan ini berasal dari satu tanaman yang sama dengan nama ilmiah, Camellia Sinensis.
Dari Camellia Sinensis, tercipta teh oolong, matcha atau ada juga yang dicampur dengan bahan-bahan lain seperti teh bunga sepatu (seduhan Camellia Sinensis dengan bunga sepatu) ataupun teh sereh (seduhan Camellia Sinensis dengan sereh) dengan rasa yang berbeda-beda.
Perbedaan rasa ini tak hanya tergantung dengan campurannya saja tapi juga varietas dan kultivar. Lalu, bedanya varietas dan kultivar itu apa sih?
Camellia Sinensis
Camellia Sinensis adalah nama ilmiah untuk tumbuhan teh. Tanaman ini masuk dalam Divisi Magnolopphyta, kelas Magnoliopsida, subkelas Dileniidae, ordo Theale, family Theaceae, genus Camellia dan spesies Sinensis.
Tumbuhan ini tumbuh di wilayah tropis dan subtropis seperti di daerah Asia Timur, Selatan dan Tenggara. Bagian pucuk adalah bagian paling baik, apalagi pucuk yang dipanen pertama saat musim panen.
Uniknya, tumbuhan teh ini tak hanya bisa dipakai untuk seduhan atau minuman tapi juga bisa diperas menjadi minyak teh. Dimana, minyak teh digunakan untuk kesehatan termasuk meredakan jerawat, gejala eksim, perawatan untuk kulit kering dan lain sebagainya.
Varietas
Kembali ke seduhan teh, ada berbagai macam rasa teh. Hal ini tak lepas dari varietasnya yang terdiri dari dua macam yaitu Camellia Sinensis var Sinensis dan Camelllia Sinensis var Assamica.
Camellia Sinensis var Sinensis
Varietas ini disebut juga dengan tanaman teh Tiongkok karena berasal dari Tiongkok tenggara. Tinggi pohonnya bisa mencapai 3 meter dengan ciri khusus adalah berdaun kecil. Tumbuhan ini lebih tahan terhadap dingin sehingga banyak tumbuh di Jepang, Tiongkok, Korea serta Taiwan.
Jenis ini biasanya diolah untuk menghasilkan teh hijau dan teh putih. Hasil seduhannya ringan atau light dengan rasa manis dan aroma yang harum.
Camelllia Sinensis var Assamica
Varietas ini berasal dari wilayah Assam yang ada di India. Ciri utamanya adalah ukuran daun yang lebih besar, lebih lebar dan lebih kuat. Tumbuhan ini bisa beradaptasi untuk iklim yang lebih lembab dan hangat sehingga banyak tumbuh di India, Kenya, Sri Lanka dan Indonesia.
Jenis ini biasanya diolah untuk menghasilkan teh hitam dengan hasil seduhan lebih gelap serta memiliki rasa malty dan grassy.
Kultivar
Kultivar atau cultivar merupakan kepanjangan dari cultivated varieties yang berarti varietas yang sudah dibudidayakan. Artinya dari varietas yang ada, dibudidayakan dengan cara pencangkokan ataupun teknologi pertanian yang lain sehingga mendapatkan sifat-sifat yang diinginkan. Namun tak bisa sembarangan, melakukan kultivar ada aturannya.
Salah satu contoh hasil kultivar adalah Camellia sinensis var sinensis 'Yabukita' atau bisa juga Camellia sinensis 'Yabukita'. Kultivar ini salah satu kultivar yang paling banyak ditanam di Jepang, bisa mencapai 70% perkebunan teh Jepang.
Kultivar Yabukita sudah didaftarkan sejak tahun 1953 yang 'dilahirkan' oleh petani teh yang bernama Hikosaburou Sugiyama di hutan bambu prefektur Shizuoka. Sugiyama menanam dua tumbuhan teh di hutan bambu dengan nama Yabukita dan Yabuminami. Dimana Yabu berarti bambu sedangkan Kita adalah utara dan Minami adalah selatan.
Setelah itu dilakukan pelestarian karakteristik tanaman teh dengan memperbanyak stek dan jadilah kultivar terbaik yang diberi nama Camellia sinensis 'Yabukita'. Kultivar ini tahan terhadap dingin, memiliki rasa yang lezat dengan daun hijau tua kilap dan hasil seduhan kuning tua/hijau.
Varietas dan kultivar adalah dua hal yang membuat teh memiliki rasa yang berbeda-beda. Rasa teh juga bisa berbeda dengan pengolahan tertentu menghasilkan beberapa macam teh. Kalau ingin tahu lebih lanjut bisa baca beberapa macam teh.
Sumber:
- https://teapedia.org/en/Camellia_sinensis#:~:text=5%20External%20links-,Nomenclature%20and%20taxonomy,means%20from%20China%20in%20Latin.
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/manfaat-tea-tree-oil-untuk-kulit
- https://teaepicure.com/tea-varieties-cultivars/
- https://mizubatea.com/blogs/news-1/all-about-organic-sencha-yabukita-a-cultivar-study
- https://pathofcha.com/blogs/all-about-tea/exploring-the-tea-plant-sinensis-assamica-and-more?srsltid=AfmBOopnEqOgpM-PdPCwMrPvBi5UNq7tVId0rxcsF6pD3bcCvhLAKGRK
- https://www.unilever.co.id/news/press-releases/2019/membedah-kebaikan-teh-bersama-jakarta-food-editors-club/
Komentar
Posting Komentar