4 Jenis Black Tea dari Workshop From Leaf to Cup

#100haribelajarteh H-26

Pada tanggal 7 Desember 2024, Pasar Teh dan Indonesia Tea Institutes mengadakan workshop tentang teh yang bisa diikuti mulai dari pemula hingga profesional blending. Hal yang membuat tertarik adalah untuk workshop pemula bisa dilakukan secara daring atau online. 

Yaaa, masak kesempatan gini dilewatkan sih?

(sumber: dok. pribadi)

Sebagai pemula, wokshop beginner adalah pilihan yang terbaik. Sebelum wokshop, peserta dikirim 12 jenis teh yang akan diseduh secara bersamaan lewat zoom. Setelah paket diterima, ada 4 jenis black tea yang masih asing buat pemula seperti saya.

(sumber: instagram/pasarteh)

Biar gak malu-maluin, saya coba bagikan apa yang belajar 4 jenis black tea yang sudah dikirim.

  1. CTC

CTC adalah singkatan dari Crush, Tear, Curl tapi ada juga yang menyebut Cut, Tear, Curl yang bermakna menghancurkan, merobek, menggulung.

Hal ini mengacu pada metode pengolahan teh terutama teh hitam. Dimana, daun teh yang sudah dipetik dan dikeringkan kemudian diletakkan di sebuah mesin. Pada mesin tersebut, terdiri dari rangkaian roll dengan gigi tajam sehingga daun teh mudah robek, hancur dan menggulung dalam bentuk butiran kecil. 

Pengolahan ini menggunakan varietas teh hitam yang kualitasnya lebih rendah. Rasa yang dihasilkan dari proses ini biasanya lebih konsisten dengan rasa sepat dan pahit yang menonjol.

(foto: dok. pribadi)

2. BOP dan OP Kebawetan

Untuk nomer 2 dan 3 yaitu BOP dan OP bisa dijadikan satu pembahasan karena keduanya adalah istilah pemringkatan dalam teh. Tujuan dari pemringkatan ini adalah memberi tahu pembeli tentang kualitas, ukuran serta tampilan dari daun teh. 

Namun tak semua negara menerapkan pemringkatan yang sama. Negara yang menerapkan pemringkatan ini adalah Sri Langka, Indonesia, Malaysia dan Afrika. Sedangkan China, Taiwan memiliki pemringkatan sendiri.

OP adalah singkatan dari Orange Pekoe yang berada dalam whole leaf grades atau kelas daun utuh. Sedangkan BOP singkatan dari Broken Orange Pekoe yang berada dalam broken leaf grades atau kelas daun patah.

Pekoe berasal dari bahasa Tionghoa, Pak Ho yang berarti tunas daun yang masih tertutup lapisan berwarna putih. Orange bukan berarti warna atau buah, melainkan ada kaitannya dengan sejarah Belanda. 

Sedangkan Broken berarti teh yang sudah dihancurkan atau robek.

Untuk kabawetan adalah nama sebuah daerah yang berada di Indonesia, Kepahiang. Berdasarkan website Pasar Teh, rasanya sedikit woody dan astringent yang cocok untuk dinikmati pagi hati.


    3. Red Sinensis

    Untuk red sinensis, berdasarkan Pasar Teh, adalah jenis yang yang merupakan klon sinensis. Teh ini berasal dari sebuah perkebunan di Jawa Barat. Rasanya sweet sugar can dan fruity melon, dengan body medium dan light astringent.

    (foto: dokumentasi pribadi)

    Bukan sekedar daun yang diseduh, teh juga memiliki kelas-kelasnya tersendiri. Dengan bentuk yang berbeda, seduhan teh juga memiliki rasa yang berbeda pula.

    Sumber:

    https://www.thespruceeats.com/what-is-ctc-tea-765674

    https://moonrice.net/what-is-ctc-tea/

    https://www.tea-direct.co.uk/blogs/news/op-bop-gfof-tgfop-understanding-tea-grades?srsltid=AfmBOop2XtxV9egUBBuTXPc6Ver0je0x6LN681IolYIUwivgy4Ug5Z3H

    https://www.tleaft.co.nz/knowledge-base/what-does-the-bp-stand-for-is-is-broken-pekoe-/?srsltid=AfmBOope3khCK0AX1aup7WFOvxT3qD3_NWQl2Moj_5vj8nWr5xilv9gx





    Komentar

    Postingan Populer