2 Teh Putih dari Workshop From Leaf to Cup
#100haribelajarteh H-27
Sejak merasakan kenikmatan teh solo, bisa mengulik macam-macam teh menjadi satu keinginan. Syukur-syukur bisa menjadi profesional di bidang teh. Untuk itu, workshop akhir tahun From Leaf to Cup gak boleh dilewatkan.
Dalam workshop yang diselenggarakan Pasar Teh dan Indonesia Tea Institut, ada bagian pemula hingga profesional. Tentu saja, saya memilih yang pemula. Dalam rangkaian materi yang diberikan, ada sesi menyeduh teh bersama via zoom.
Sebelum workshop dimulai, peserta dikirimi 12 macam teh dan salah satunya adalah teh putih atau white tea. Ada dua macam teh putih yang dikirim. Agar saat kelas tidak plonga-plongo, saya belajar terlebih dahulu lewat internet.
1. Silver Needle
Termasuk dalam bagian teh putih, silver needle merupakan seduhan teh yang paling sedikit pengalami proses pengolahan. Silver needle sendiri merupakan bagian pucuk daun teh yang masih kuncup yang mirp dengan daun. Ujung daun teh ini juga memiliki bulu-bulu halus.
Memiliki nama lain Bai Ho Yin Zhen, silver needle dianggap memiliki standar yang tinggi. Proses memperoleh kuncup saja memakan waktu yang lama karena dalam 1 pons memerlukan ribuan kuncup teh.
Silver needle dipetik dengan tangan yang berpengalaman. Jika menggunakan mesin atau tangan yang kasar dapat membuat kuncup teroksidasi berlebihan. Selain prosesnya yang panjang dan melelahkan, bagian kucup mengandung senyawa kafein, theanin dan polifeol tertinggi.
Tak hanya itu, rasa silver needle dikenal lebih elegan, tidak terlalu pekat dan kuat. Ada yang menyebut rasanya ringan seperti bunga dengan nuasa vanila. Dengan keunggulannya tersebut, tak heran jika silver needle termasuk teh dengan harga yang mahal.
2. White Peony
Seperti halnya silver needle, white peony juga merupakan bagian dari teh putih atau white tea. Teh ini juga disebut dalam bahasa Mandarin, Bai Mudan atau Pai Mu Tan. Dimana Bai berarti putih dan mudan berarti peony.
Berbeda dengan silver needle, white peony terdiri dari kuncup dan satu atau dua daun teratas. Untuk menjaga kualitasnya, white peony dipanen dengan tangan yang terampil dengan hati-hati agar tidak patah dan tidak teroksidasi.
Rasa yang ditawarkan dari teh ini adalah rasa yang lembut dan halus. Ada rasa lembut dan manis buah serta aroma yang menarik. Seperti halnya silver needle, white peony juga memiliki kualitas yang tinggi dibandingkan teh lainnya.
White peony memiliki kandungan polifenol sebanyak 30% lebih banyak dibandingkan teh lain. Walaupun jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan silver needle.
Baik silver needle ataupun white peony keduanya memiliki karakter rasa yang halus, rasa khas dari teh putih. Selain rasanya yang khas, keduanya juga merupakan teh yang mengandung paling banyak senyawa baik untuk tubuh.
Sumber:
- https://www.teacurious.com/guide-silver-needle?srsltid=AfmBOoqMxoMNLHV3VOWMNzOCD97NiLFuRgkS-WdwfoznYs5TTSlRjTVr
- https://pathofcha.com/blogs/all-about-tea/silver-needle-white-tea?srsltid=AfmBOoopo7anvGcv75Pqdt64cTl8lZPdchYbRIc1DqDxmR4UrbNcucdl
- https://www.smokingbarrels.coffee/blog-detail/44
- https://tecompanytea.com/blogs/tea-atelier/white-peony-tea?srsltid=AfmBOorlzbw5tbKRkGQFIoI01-JNN7qkbMaN3Jk5XFdnAWtUC4y2YUMk
- https://www.teavivre.com/info/about-white-peony-tea.html?srsltid=AfmBOorVaKTL-qIdHIGi9qX2ufT-zVDdAwUCp-bzDMDbGS6HyXhMSZyg
- https://senchateabar.com/blogs/blog/white-peony-tea?srsltid=AfmBOor0TNzGhlmaK-nPQ-5Sqplsp9AhOtZbJk5W7ejZpKmGiyHYJiz-
Komentar
Posting Komentar