Sejarah, Proses dan Manfaat Genmaicha, Teh Beras Panggang

Kalau kamu hanya tahu teh hijau atau matcha, genmaicha bisa menjadi salah satu teh Jepang yang bisa dicoba. Dengan rasanya yang khas, genmaicha perlahan menarik perhatian para pecinta teh di seluruh dunia.

Walaupun popularitasnya tidak seperti matcha tapi genmaicha memiliki sejarah bagi rakyat Jepang. Genmaicha sendiri merupakan teh hijau yang dicampur dengan beras panggang. Berdasarkan shizuokatea genmai berarti beras merah sedangkan cha berarti teh. 

Yuk, kenal dengan genmaicha, teh hijau dan beras panggang.

(sumber: unsplash/TEAcreativelife │ Soo Chung)

Sejarah

Teh Jepang yang sangat populer adalah matcha. Minuman dengan kualitas premium yang digemari oleh banyak orang di dunia. Alhasil, matcha menjadi primadona selain teh hijau. Namun di zaman Edo, teh hijau sangat sulit didapatkan sehingga terciptalah Genmaicha.

Dikutip dari teamuse, ada banyak versi sejarah dari genmaicha. Sejarah pertama terjadi pada abad ke-15. Dimana seorang pembantu secara tak sengaja menjatuhkan butir beras dari lengan bajunya ke dalam teh yang disajikan kepada tuannya yang merupakan seorang samurai.

Sejarah kedua menyebutkan bahwa genmaicha lahir dari ibu-ibu yang mencampur teh hijau yang mahal dengan beras merah murah. Hal ini dilakukan agar teh hijau tetap bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Namun dikutip dari nioteas, sejarah menyebutkan bahwa pada tahun 1603-1868 di saat Periode Edo, penambahan beras panggang dilakukan oleh pedagang teh. Hal tersebut dilakukan agar persediaan teh tetap awet. Hal ini juga lazim dilakukan oleh ibu rumah tangga yang berpenghasilan rendah agar tetap bisa menikmati teh setiap harinya.
(sumber: pixabay/pictavio)

Cara membuat

Sebagai teh yang lahir dari kalangan ke bawah, teh yang digunakan untuk genmaicha merupakan teh dengan kualitas rendah yaitu bancha. Namun dengan berkembangnya zaman, genmaicha dinikmati oleh semua kalangan sehingga teh yang digunakan juga semakin beragam. Ada yang menggunakan bancha, sencha ataupun gyukora yang merupakan teh berkualitas tinggi.

Selain teh, genmaicha dibuat dengan menggunakan beras. Ada yang menggunakan beras mochi ataupun beras Jepang bernama uruchimai. Namun, ada juga yang menggabungkan kedua jenis beras tersebut dalam pembuatan genmaicha.

Teh hijau tersebut lantas diolah dengan beras panggang. Ada lima tahap yang dilakukan yaitu perendaman dalam air agar beras menjadi lembut, pengukusan, pengeringan dengan menggunakan udara panas.

Setelah itu dilakukan  pemanggangan hingga beras meletup seperti popcorn atau berwarna cokelat tua. Serta yang terakhir adalah pendinginan dan pencampuran dengan daun teh yang telah disiapkan.  

(sumber: unsplash/Anastasiia Krutota)

Manfaat

Genmaicha merupakan teh yang biasanya dikonsumsi oleh orang Jepang yang melaksanakan puasa karena agama. Gula dan pati yang terkandung dalam genmaicha membuat perut merasakan hangat sehingga cocok dikonsumsi setelah menjalankan puasa.

Selain itu dibandingkan dengan teh hijau, kefein yang terkandung dalam genmaicha lebih sedikit. Dikutip dari shizuokatea, dalam 8 ons teh hijau mengandung 20-30 mg kafein sedangkan kandungan kafein genmaicha hanya 6,5-12 mg dalam 8 ons. Dengan begitu, genmaicha cocok dikonsumsi untuk penderita GERD.

Selain itu, genmaicha juga mengandung antioksidan sehingga dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.

Jepang memiliki banyak sekali jenis teh yang bisa dinikmati termasuk genmaicha. Tak hanya memiliki rasa yang unik, genmaicha juga memiliki manfaat yang bisa dinikmati oleh peminumnya.

sumber:

https://www.teamuse.com/article_210902.html

https://nioteas.com/blogs/genmaicha/genmaicha-history

https://www.shizuokatea.com/blog/what-is-genmaicha/

https://www.mastersteas.com/teas/shincha-genmaicha.html

Komentar

Postingan Populer