Pengalaman Workshop From Leaf to Cup: White Tea

 #100haribelajarteh H-34

Pada artikel 2 Teh Putih dari Workshop From Leaf to Cup, saya sudah bercerita bahwa ada workshop tentang teh yang saya ikuti. Diantara 4 jenis teh yang dikirim, artikel ini berfokus pada hasil dari penyeduhan white tea atau teh putih. 

Ada dua jenis teh putih yang diseduh yaitu silver needle dan white peony. Dari bentuk keringnya sangat berbeda ternyata rasanya juga punya karakteristik yang beda juga.

(sumber: dok.pribadi)

White tea atau teh putih yang diseduh berasal dari kebun teh Dewata di Ciwidey. Proses pengolahan setelah dipetik cukup singkat yaitu pelayuan dan pengeringan. Saat workshop, kedua jenis teh putih ini diseduh dengan takaran 1 gram untuk 75 ml air. Sayangnya dalam untuk takaran, saya hanya bisa mengandalkan insting saja karena belum memiliki timbangan.

(sumber: dok. pribadi)

Silver Needle

Karakteristik silver needle yang dapat dilihat pada gambar berbentuk pucuk tanaman dengan warna abu. Bentuknya memanjang dan ada bulu halus tipis pada bagian luarnya. Bulu halus bernama trikhoma ini mencegah air masuk ke dalam pucuk untuk itu, silver needle butuh waktu lebih lama untuk menyeduh. Silver needle ini diseduh dengan suhu 90 derajat celcius selama 3 menit. 

Hasil seduhannya berwarna putih agak kuning tapi kuning yang cenderung pudar. Saya pribadi, sebagai orang yang baru belajar mencicipi rasa teh merasakan rasa manis tapi bukan manis gula. Manisnya menempel pada sebuah area mulut. Rasa manisnya terasa panjang atau masih bisa dirasakan menempel di dinding-dinding mulut. Untuk aroma, ada aroma bunga yang khas.

Sedangkan yang lain dan mentor saya, Ratna Somantri mendapatkan rasa floral, sweet, woody, sugar can. Body rasa yang didapatkan light atau ringan. Untuk after tastenya tidak ada rasa sepat, mulut masih terasa clear.

                (daun teh silver needle)                                           (hasil seduh silver needle)

White Peony

Karakteristik white peony yang dapat dilihat berbeda dengan silver needle. Ada beberapa bagian pucuk namun ada daun-daun utuh yang dipetik dari 1 atau 2 daun dari atas. Pada daun white peony yang belum diseduh ini, ada aroma sweet yang khas. White peony diseduh dengan suhu 70 derajat celcius dengan waktu 2 menit.

Hasil seduhan white peony lebih kuning dibandingkan silver needle. Saya pribadi merasakan rasa manis dengan aftertaste agak sepat.

Sedangkan yang lain dan mentor mendefinisikan rasa white peony ini memiliki aroma sweet, honey. Dengan rasa sweet corn, vegetal, honey dan ada rasa nutty. Aftertastenya sepat dan vegetal, rasa yang dimiliki khas white peony.

                     (daun teh white peony)                                           (hasil seduh white peony)

Ini adalah pertama kali saya ikut workshop dan merasakan teh putih. Tak disangka bahwa warna teh putih bisa digambarkan dengan aroma atau rasa buah atau bunga. Saya pribadi senang dengan rasa sweet dari white peony walaupun after taste sepatnya agak mengganggu.

Komentar

Postingan Populer